Wednesday, January 16, 2013

Kisah sukses Ciputra

Kisah sukses Ciputra tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan dunia properti tanah air. Sebab, sosok pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah 24 Agustus 1931 ini merupakan salah satu tokoh yang dianggap memiliki jasa penting untuk menyelamatkan dunia properti Indonesia dari goncangan krisis keuangan dunia. Kisah sukses itu juga penuh dengan romantisme kehidupan yang patut disimak oleh anak-anak muda yang baru akan memulai langkah kehidupannya. Setelah mengetahui apa yang dialami oleh salah satu laki-laki hebat di tanah air ini, anak-anak muda itu akan lebih tahu bahwa apa yang ada di depan itu bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. Pengambilan resiko adalah salah satu hal yang harus dilakukan kalau ingin tetap hidup. 
Berani!
Berani! Itulah kata yang sangat pantas diucapkan kepada sosok Ciputra. la yang hanya seorang anak daerah yang nun jauh di pelosok negeri, berani mengambil keputusan untuk memperbaiki dirinya, la ingin melihat dunia dan ia ingin dunia melihat dirinya. Mungkin impian ini sedikit sangat jauh dan serasa tak mungkin diraih. Ternyata keyakinan itu menjelma menjadi satu kepastian dan langkah yang harus diambilnya memang harus berani, la berani memutuskan untuk melakukan sesuatu bagi hidup dan kehidupannya, la berani melihat dunia dan ia berani dilihat dunia dengan jalan bagaimanapun terjal dan menanjaknya. 
Kisah sukses Ciputra berawal dari sebuah perusahaan milik pemerintah daerah DKI Jakarta, Jaya Group. Perusahaan ini adalah tempat Ciputra mengabdi setelah menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung. Salah satu proyek Jaya Group yang ditanganinya adalah proyek pembangunan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol. Ciputra membayangkan bahwa ada satu taman nan indah tempat ia dan kekasih hatinya memadu kasih. Mereka tak harus pergi hingga ke negeri orang hanya untuk menikmati suasana pantai dengan taman yang menawan.
Dari pembangunan Jaya Ancol itulah, otak Ciputra mulai bereaksi dan ia mulai berani dan lebih berani lagi melakukan berbagai gebrakan di bidang pembangunan, la yang telah mengenal Jakarta, dengan kata lain ia telah melihat dunia, berani mengambil keputusan untuk mulai dilihat dunia. Satu per satu bangunan berdiri dari landasan sosok yang bertangan dingin ini. Berbagai banguna mega dan perumahan dengan konsep yang jelas seperti kota terpadu, ia dirikan, la yang tahu di mana lahan yang bagus dan masih bisa dibangun, berusaha keras memikirkan satu konsep indah yang akan dikenang dan dinikmati oleh banyak orang.
Tidak hanya di Jakarta, Ciputra mulai merambah daerah di sekitar Jakarta. Impiannya mendirikan sebuah kota nan asri dengan taman yang indah tercermin dalam konsep perumahan BSD (Bumi Serpong Damai). Satu konsep hunian yang sangat asri. Rumah-rumah bagai berada di tepian hutan, la tentu ingat masa kecilnya yang masih dikelilingi oleh hutan. Adalah satu kenikmatan tersendiri ketika bisa hidup menyatu dengan alam. Alam menghasilkan banyak kenikmatan. Udara yang bersih dengan suara-suara para penghuni habitat hutan yang alami. Semua itu akan sangat menyenangkan.

Anak-anak akan tumbuh dengan alami karena mereka hidup menyatu dengan alam. Semua perumahan yang dibangun oleh Ciputra selalu bertemakan 'Kembali ke Alam', la ingin orang-orang yang tinggal di perumahan itu merasa nyaman dan tidak harus kegerahan, la ingin orang-orang tetap merasakan hembusan angin alami dan bukan hanya dari AC yang merupakan angin buatan. Konsep alam ini tercermin pada perumahan Citra Raya di Tangerang, Citra Grand City di Palembang, dan perumahan Ciputra lainnya di berabgai kota besar di Indonesia. Harga rumah memang mahal walaupun lluas rumahnya tidak seberapa. Tetapi fasilitas penunjang kehidupan benar-benar menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perumahan yang dibangunnya.
Pembangunan perumahan itu sendiri juga disesuaikan dengan tata kota dan perencanaan pembangunan jangka panjang dari sebuah kota. Tidak heran kalau perumahan yang dibangun oleh Ciputra itu biasanya dekat dengan rumah sakit besar dan modern, tempat perbelanjaan yang dibangun oleh kelompok Ciputra sendiri dan taman bermain yang menyenangkan seperti water boom dan arena bermain berbasis air lainnya. Belum lagi taman-taman nan indah yang terawat dengan rapi dengan hiasan berbagai patung dengan ukuran yang cukup besar. Patung atau lambang yang ada di gerbang masuk perumahan biasanya cukup mencolok. Ini sudah menjadi ciri khas perusahaan yang dirintis oleh Ciputra.
Jaya Group
Ciputra bergerak dengan Jaya Group. Di Jaya Group, Ciputra memiliki posisi strategis sebagai Direksi hingga usia 65 tahun. Hal inilah yang menunjang keberhasilan seorang Ciputra. la sangat kenal dan tahu medan bisnisnya, la kenal dan paham perencanaan tata kota sehingga ia berani membangun di lahan yang terlihat belum berpenghuni sekalipun, la yakin suatu hati kelak, pelan-pelan, lahan yang kosong itu akan menjadi wilayah yang menggiurkan dengan harga tanah yang akan berlipat ratusan kali.
Setelah itu, dirinya masih dipercaya untuk membantu Jaya Group dengan posisi sebagai penasehat. Selain itu, bersama beberapa konglomerat lain, Ciputra bekerjasama membentuk sebuah perusahaan kontruksi dan developer yang diberi nama Metropolitan Group. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa
 
pembangunan perumahan mewah, seperti Pondok Indah dan juga kawasan kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada saat pendirian Metropolitan Group ini, Ciputra duduk sebagai presiden komisaris, selain jabatan direktur yang masih dipegangnya di Jaya Group.
Usahanya untuk mengembangkan sayap bisnisnya belum berhenti. Dibentuklah sebuah perusahaan keluarga yang diberinya nama Ciputra Group. Ciputra Group ini memiliki bidang bisnis yang lebih luas, seperti di bidang perbankan dan retail. Ciputra sangat pandai membentuk satu pencitraan terhadap perumahan yang dibangunnya. Citra rumah mewah dengan menonjolkan kemewahan telah mampu menyedot banyak orang untuk membeli dan berinvestasi rumah di perumahan yang dibangun oleh Ciputra bersama dengan kelompok perusahaannya.
Orang-orang terkenal akan sangat bangga bila menyebutkan alamat rumahnya yang berada di Pondok Indah. Semua orang tahu kalau harga rumah di perumahan mewah itu sudah mencapai lebih dari 5 miliar rupiah satu rumah. Bahkan mungkin ada yang dihargai hingga belasan miliar rupiah. Satu rumah di Perumahan Citra Grand City di kota Palembang untuk ukuran tipe 36 saja telah mencapai 400 jutaan. Apalagi harga rumah di Pondok Indah. Harga rumah yang berlipat itu telah diperkirakan sebelumnya. Bukannya tanpa pembeli, orang-orang kaya baru malah berebut membeli rumah di sana.
Kegagalan
Dibalik kesuksesannya, Ciputra juga mempunyai kegagalan. Salah satunya adalah Bank Ciputra yang berada di bawah bendera Ciputra Group harus menjadi korban likuidasi saat krisis moneter mengguncang Indonesia pada tahun 1997. Tidak adanya kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) minimal, menjadi alasan pemerintah untuk membekukan bank tersebut.
Akibatnya tiga group yang dipimpinnya sempat mengalami kegoncangan pasca penutupan bank tersebut. Dan melalui restrukturisasi serta penjadwalan ulang semua utang dari ketiga group tersebut, akhirnya Ciputra berhasil membawa perusahaan di bawahnya untuk bangkit dan kembali menjadi pemain bisnis properti besar di Indonesia. Inilah Ciputra. Lewat kegagalannya

dan lewat perjuangan bangkitnya, orang tahu bahwa ia bukan pemain di ladang bisnis yang cengeng dan tak tahu arah ke mana menuju kesuksesannya kembali.
Kisah Ciputra
Di balik kisah sukses Ciputra ternyata terselip sebuah perjalanan yang sangat pahit. Ciputra ditinggal wafat ayahnya saat berusia 12 tahun. Perjalanan pendidikannya pun tidak berjalan mulus, sebab untuk bersekolah harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 7 kilometer setiap hari. Hal ini karena rumah Ciputra kecil, berada di kawasan pedalaman yang merupakan perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Sulawasi Utara.
Ciputra kecil adalah sosok yang bandel, yang akibatnya pada usia 12 tahun dirinya masih berada di kelas 2 SD. Hal itu karena dirinya sering tidak naik kelas. Baru setelah kematian ayahnya, rasa tanggung jawabnya muncul dan bisa menjadikannya juara kelas. Selepas menempuh SM A, Ciputra berkelana ke pulau Jawa. Tujuannya adalah menempuh pendidikan yang lebih baik dengan berkuliah di Pulau Jawa yang dianggap sebagai lambang kemajuan. ITB adalah kampus yang dipilihnya, dan di sanalah Ciputra menimba ilmu di bidang teknik pembangunan atau Teknik Sipil pada zaman sekarang.

Baca Juga Artikel Bob Sadino Disini...!!!

No comments:

Post a Comment

About Me

Restu Ari Sandy. Powered by Blogger.

Social Network

Selamat Datang Di Rumah Bisnis ( 089678092008 )

Tuker Link Teman

Pelajaran Blog Cara Membuat Form Link Exchange/Tukar Link. Rendik Setiawan Nur Daviq Ragil Pelajaran Blog Cara Membuat Form Link Exchange/Tukar Link. Pelajaran Blog Cara Membuat Form Link Exchange/Tukar Link. Dzul Blog

Blog Archive

Other


Pengunjung